Saturday, May 26, 2012
Thursday, May 24, 2012
Tuesday, May 22, 2012
Sunday, May 20, 2012
Saturday, May 19, 2012
Friday, May 18, 2012
Sunday, May 13, 2012
Thursday, May 3, 2012
Lukisan "The Scream" Sold Out 120 Juta Dolar AS (Rp 1,1 Triliun)
![]() |
Edvard Munch ( 1863-1944 ) The Scream Signed E. Munch and dated 1895 ( lower left ) Pastel on board in the Artist's original frame Executed in 1895. 79 cm by 59 cm Lukisan karya Edvard Munch yang sangat ikonik dan masterpiece berjudul The Scream, dan dimasukkan sebagai karya seni yang paling dikenal di dunia, terjual hingga mencapai angka 120 juta dolar AS di rumah lelang Sotheby, Rabu (3/5). Sekaligus menempatkan dirinya mencatatkan rekor terbaru sebagai karya seni yang paling mahal yang pernah terjual di rumah lelang. Rumah lelang Sotheby's Impressionist and Modern tercatat juga telah menjual sejumlah mahakarya lainnya dari sejumlah seniman besar dunia seperti Picasso, Dali dan Miro. Tapi karya Munch, pelukis dari Norwegia itu yang melakukan proses kreatif dari tahun 1895 menempatkan dirinya sebagai bintang dari segala bintang, sehingga banyak membuat perhatian kolektor seni, dealer dan media tertuju kepadanya. Meski pada awalnya, lukisan berbahan pastel itu diperkirakan hanya akan terjual tak lebih pada angka 80 juta dolar AS. Namun ketika dua pelelang yang bersaing keras untuk saling mendapatkan lukisan itu saling berusaha meninggikan tawarannya via telepon dari sebuah grup yang lebih dikenal dengan Kelompok Tujuh, akhirnya terputuskan pada angka final sebesar 107 juta dolar AS, atau 119.922.500 termasuk komisi, dalam sebuah durasi "perang lelang" yang memakan waktu hingga 15 menit. Sampai saat ini nama pemenang lelang itu, belum teridentifikasi, karena kemenangannya diwakilkan oleh salah satu pimpinan eksekutif Sotheby. Tercatat, salah satu dari empat versi karya lukis itu, terjual untuk seorang pebisnis dari Norwegia bernama Petter Olsen. Lukisan The Scream sekaligus mencatatkan dirinya melipat harga lukisan karya Picasso berjudul Nude, green leaves and bust, yang terjual hingga angka 106,5 juta dolar AS, di rumah lelang Christie dua tahun lalu. Seperti dilaporkan Reuters, Jumat (4/5), ruang penjualan di Sotheby langsung meledak dengan tepukan membahana dan penuh keceriaan ketika palu diketukkan sebagai penanda lelang berakhir dan mencapai kesepakatan final. Beberapa pegawai Sotheby bersaksi, angka penjualan itu adalah yang tertinggi dalam karir mereka. Lukisan The Scream, yang menggambarkan seorang figur yang menekan kepalanya sendiri dengan kedua tangannya, dengan latar belakang warna yang melengkung, diklaim sebagai karya seni yang paling banyak diabadikan dari cangkir kopi hingga karya kartun. Untuk sebagian besar pecinta karya seni, karya itu dinilai sebagai karya seni paling populer kedua, setelah karya seni berjudul Mona Lisa. Sedangkan tiga lukisan lainnya "The Scream", termasuk dua yang pernah dicuri, dan kemudian berhasil didandani ulang, sekarang berada di musium Norwegia. Sumber : www.suaramerdeka.com |
Wednesday, May 2, 2012
Kegiatan Berkesenian
Menyelesaikan kuliah di Universitas Negeri Jakarta, Jurusan Seni Rupa pada tahun 2007. Kegiatan Berkesenian : 1999 : Pameran "Sketsa Ospek Mandiri" di Galeri Seni Rupa, Universitas Negeri Jakarta 2000 : Pameran Hitam-Putih "Sumpah Kopi Susu Tumpah" di Universitas Negeri Jakarta Peserta "Jambore Seni Rupa Nasional V" di Pasar Seni Ancol Peserta Mural Jak@rt "Jakarta Dalam Toilet"' By-Pass Rawamangun 2001 : Peserta "Jambore Seni Rupa Nasional VI" di Pasar Seni Ancol Peserta Pameran "Gen Putih" di Bumi Perkemahan Cibubur 2002 : Pameran "Perkembangan Studi Seni Rupa" di Lobby DEPDIKNAS Pameran "Resureksi" di Lobby Daksinapati Universitas Negeri Jakarta Peserta "Jambore Seni Rupa Nasional VII" di Pasar Seni Ancol Peserta FFVII Ke-IV "Kualitas Karya" pada KONFIDEN" ( Komunitas Film Independent ) Illustrator Buku Puisi "Catatan Perjalanan" edisi pertama, Kobuin ( Komunitas Buku Independent ) 2003 : Bergabung dalam Komunitas Film Independent TAMAN di Universitas Negeri Jakarta Pameran Patung "Rewind Art" #4, di Gedung F Universitas Negeri Jakarta Pameran Lukisan "Realitas Diri" di Ged. Teater Sastra, Universitas Negeri Jakarta Illustrator Buku Puisi "Buku HITAM Bintang Jatuh", Kobuin ( Komunitas Buku Independent ) 2004 : Pameran Lukisan "KRESSEK II" di Ged. Teater Besar Universitas Negeri Jakarta Peserta "Action Painting" dalam rangka HUT Jl. Jaksa Jakarta Peserta Lomba Lukis Teknik Kolase, Galeri Nasional Illustrator Buku Puisi "Wajah Luka", Kobuin ( Komunitas Buku Independent ) 2007 : Mural ruang Sanggar "Art World", Pondok Bambu Jakarta Timur |
International Painting Competition Jakarta Art Award 2012 "Dunia Ideal"
![]() | ||||||||||||||
TEMA |
Pada tahun penyelenggaraan ke-empat Jakarta Art Award kali ini, Pihak penyelenggara telah menentukan tema kompetisi, yaitu Dunia Ideal (Menafsirkan Kehidupan yang Sempurna).
Dunia Ideal :
Dunia Ideal (Ideal World) yang dimaksud dalam tema kompetisi seni lukis nasional Jakarta Art Awards adalah : Dunia yang paling baik dan paling menyenangkan bagi kehidupan.
Pengertian kata “dunia” di sini bisa dielaborasi menjadi dua. Yang pertama dunia mikro, yang merujuk kepada dunia pribadi dan dunia manusia sekitarnya, dengan di dalamnya menyangkutkan dunia “saya”, dunia “keluarga saya”, dunia “teman-teman saya”, dunia “kota saya”, dunia “negeri saya”, dunia “umat manusia”. Yang kedua dunia makro, yang merujuk kepada pemahaman atas dunia maha luas, seperti bumi atau alam semesta.
Para pelukis memiliki kuasa untuk memilih : dunia mikro, dunia makro, atau kedua-duanya. Dan memiliki keleluasaan untuk mengambil sisi-sisi kehidupan mana yang layak dilukiskan. Apakah dunia ideal yang dilihat dari sudut pandang paling subyektif, yang dalam presentasinya sah untuk mengangkat segala hal yang profanial (kebendaan) sampai yang spiritual. Atau dunia ideal yang dipandang dari penglihatan obyektif, yang di dalamnya mengandung muatan isue-isue global, yang mengangkat persoalan lingkungan hidup sampai persoalan geopolitik.
“Dunia Ideal “ adalah sebuah tema yang mudah difahami dan memiliki celah yang amat luas untuk dipresentasi dalam seni rupa.
HADIAH
Penghargaan & Hadiah Jakarta Art Award 2012 :
Memperebutkan 9 penghargaan :
Indonesia :
1 (satu) Karya Utama Rp. 100.000.000,-
5 (lima) Karya Juara @ Rp. 75.000.000,-
Internasional :
3 (tiga) Karya Terbaik @ US$. 7000,-
Semua juara disertai Trofi dan Piagam
DEWAN JURI JAKARTA ART AWARD 2012
Dewan Juri Jakarta Art Award 2012 :
- DR. Ing. Fauzi Bowo (Gubernur DKI Jakarta)
- DR. HC. Ir. Ciputra (kolektor)
- Prof. Srihadi Soedarsono, MA (pelukis)
- Dr. Oei Hong Djien (kolektor, pengamat seni)
- Agus Dermawan T. (kritikus)
- Agung Rai (direktur museum)
- Prof. DR. M. Dwi Marianto (kurator, pendidik)
- Seno Joko Suyono (wartawan seni budaya)
- Frans Sartono (wartawan seni budaya)
- Wang Zhineng (Christie’s International Hongkong, Singapura)
KORESPONDENSI
Alamat Panitia Lomba :
Karya-karya yang disertakan dikirim ke :
Panitia Jakarta Art Award 2012
NORTH ART SPACE
PASAR SENI ANCOL
Jalan Lodan Timur no.7 – Jakarta Utara 14430
Telpon/fax : +62 21 6411874
Email : jakartaartaward@yahoo.com
Sumber : jakartaartaward.wordpress.com
Subscribe to:
Posts (Atom)