Styrofoam yang akan saya share disini adalah Styrofoam berbentuk lembaran persegi panjang berukuran 50 X 80 cm dengan tebal beraneka ragam dari 1 cm - 4 cm. Kita bisa membelinya di toko toko alat tulis. Untuk jenis jenis styrofoan yang lain anda dapat lihat disini Busa ini banyak di pergunakan untuk aneka macam jenis dekorasi. Karena mudah di bentuk dan ringan. Kita bisa melihat tayangan tayangan di televisi misalnya pada acara Opera van Java, dekorasinya banyak menggunakan styrofoam. Pada rangkaian bunga untuk ucapan selamat ataupun bela sungkawa juga menggunakan styrofoam. Kelihatan indah dan menarik. Aku sering mendapat pesanan membuat tulisan dengan styrofoam untuk dekorasi tulisan pada acara acara rapat , ataupun pada pesta pesta khajatan. Berikut saya uraikan cara membuat tulisan dengan styrofoam.
Tehnik Membuat Styrofoam
Tehnik berkreasai dengan Styrofoam dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu tehnik dasar (memotong), tehnik lanjutan (mengukir), dan tehnik kombinasi. Penggolongan ini didasarkan pada tingkat kesulitannya.
A. Tehnik Dasar (Memotong)
Tehnik dasar meliputi cara membuat, membentuk, dan memotong aneka tipe huruf angka serta logo, dengan alat pemotong. untuk memperoleh design diperlukan pola pola itu dapat dibuat di komputer dengan program “microsoft word” atau “Photoshop”.
Setelah tulisan diprint potonglah sesuai bentuknya. Sebaiknya di print dikertas karton atau art paper yang lebih kaku. hal ini akan memudahkan ketika memotong styrofoam.
Lalu tempelkan huruf yang telah dipotong tadi di atas styrofoam. Agar huruf tidak bergeser sebaiknya ditancapkan dengan jarum di tiap sisinya.
kemudian potonglah mengikuti bentuk, dengan styro cutter. Pastikan posisi pegangan selalu tegak lurus agar hasilnya tidak miring.
Setelah tulisan diprint potonglah sesuai bentuknya. Sebaiknya di print dikertas karton atau art paper yang lebih kaku. hal ini akan memudahkan ketika memotong styrofoam.
Lalu tempelkan huruf yang telah dipotong tadi di atas styrofoam. Agar huruf tidak bergeser sebaiknya ditancapkan dengan jarum di tiap sisinya.
kemudian potonglah mengikuti bentuk, dengan styro cutter. Pastikan posisi pegangan selalu tegak lurus agar hasilnya tidak miring.
B. Tehnik Lanjut (Mengukir)
Dengan tehnik ini kita dapat membuat kreasi Styrofoam dalam bentuk 2 atau 3 dimensi. Antara tehnik dasar dengan lanjutan terdapat sedikit perbedaan dalam tahap pembuatan. Pada teknik dasar hanya perlu 1 cetakan sedangkan pada teknik lanjut diperlukan dua atau lebih cetakan untuk menciptakan efek 3 dimensi.
C. Tehnik kombinasi
Tehnik ini tetap menerapkan tehnik dasar dan tekhnik lanjut. Pada tingkat ini tidak hanya dibutuhkan penguasaan memotong, menyatukan, dan mengukir Styrofoam, lebih jauh lagi pada tahap ini kita mengkombinasikan Styrofoam dengan bahan-bahan lain, seperti pelastik, pita, serat kayu
Alat dan Bahan
Alat
Pisau potong (cutter) untuk membentuk Styrofoam
Alat penyaring, untuk menyaring butiran-butiran Styrofoam.
Amplas halus, untuk menghaliskan permukaan Styrofoam, dan sebagai alat pembuat butiran salju.
Kuas, untuk mewarnai atau mebersihkan permukaan Styrofoam.
Role dan spray gun, untuk mewarnai dasar Styrofoam secara masal.
Penggaris siku, membantu membuat garis polong pada Styrofoam.
Jarum pentul, untuk membantu menempelkan pola pada Styrofoam.
Gunting, untuk memotong pola atau cetakan.
Bahan
Styrofoam sebagai bahan utama.
pewarna untuk mewarnai Styrofoam.
kertas karton, untuk membuat pola.
Bahan pendukung lainnya, seperti pita-pita, bunga plastic, dan lainya.
selamat mencoba....
bagus banget nannti buat tugas sekolah
ReplyDeletesuzuki ertiga